Tuyul-tuyul yang tertangkap tersebut yang tadinya sembarangan dalam mengambilalih harta manusia, diarahkan oleh Sang Ratu untuk spesial mengambilalih harta berupa uang bermata uang Rupiah khusus hanya dari manusia-manusia yang berkategori seorang mafia dan koruptor yang merupakan kriminal pelanggar hukum yang telah merugikan hampir seluruh rakyat Nusantara. Ratu Permoni sangat membenci para mafia dan koruptor tersebut yang telah merusak situasi Nusantara sehingga sangat banyak rakyat yang kesusahan terutama dalam hal ekonomi. Beliau memberikan uang-uang yang diambilalih tadi kepada orang-orang yang membutuhkannya, yang memohon bantuan kepada Ratu Permoni melalui Pesugihan Laut Utara dan rela berkorban memenuhi persyaratan yang Ratu Permoni kehendaki. Untuk memberikan bantuan keuangan ini, Ratu Permoni bekerjasama dengan R. Wiryo Wijaya yang akrab dipanggil dengan Raden Wiryo.Raden Wiryo adalah adik kandung dari R. Marno Wijoyo (Alm) yaitu suami Ratu Permoni dulu.
TETANG KAMI
Pesugihan Laut Utara bernama lengkap Pesugihan Ratu Pantai Utara Nyai Gendeng Permoni. Ratu Pantai Utara Nyai Gendeng Permoni seringkali disebut Ratu Permoni. Beliau adalah penguasa gaib pantai juga laut utara pulau Jawa yang dikenal dengan nama Laut Jawa. Beliau mempunyai 1.799 pasukan gaib khusus yang setiap malam hari antara pukul 21.00 s/d 03.00 WIB berpatroli di hampir seluruh wilayah Nusantara untuk menangkap tuyul-tuyul yang ada di Nusantara.
Tuyul-tuyul yang tertangkap tersebut yang tadinya sembarangan dalam mengambilalih harta manusia, diarahkan oleh Sang Ratu untuk spesial mengambilalih harta berupa uang bermata uang Rupiah khusus hanya dari manusia-manusia yang berkategori seorang mafia dan koruptor yang merupakan kriminal pelanggar hukum yang telah merugikan hampir seluruh rakyat Nusantara. Ratu Permoni sangat membenci para mafia dan koruptor tersebut yang telah merusak situasi Nusantara sehingga sangat banyak rakyat yang kesusahan terutama dalam hal ekonomi. Beliau memberikan uang-uang yang diambilalih tadi kepada orang-orang yang membutuhkannya, yang memohon bantuan kepada Ratu Permoni melalui Pesugihan Laut Utara dan rela berkorban memenuhi persyaratan yang Ratu Permoni kehendaki. Untuk memberikan bantuan keuangan ini, Ratu Permoni bekerjasama dengan R. Wiryo Wijaya yang akrab dipanggil dengan Raden Wiryo.Raden Wiryo adalah adik kandung dari R. Marno Wijoyo (Alm) yaitu suami Ratu Permoni dulu.
Tuyul-tuyul yang tertangkap tersebut yang tadinya sembarangan dalam mengambilalih harta manusia, diarahkan oleh Sang Ratu untuk spesial mengambilalih harta berupa uang bermata uang Rupiah khusus hanya dari manusia-manusia yang berkategori seorang mafia dan koruptor yang merupakan kriminal pelanggar hukum yang telah merugikan hampir seluruh rakyat Nusantara. Ratu Permoni sangat membenci para mafia dan koruptor tersebut yang telah merusak situasi Nusantara sehingga sangat banyak rakyat yang kesusahan terutama dalam hal ekonomi. Beliau memberikan uang-uang yang diambilalih tadi kepada orang-orang yang membutuhkannya, yang memohon bantuan kepada Ratu Permoni melalui Pesugihan Laut Utara dan rela berkorban memenuhi persyaratan yang Ratu Permoni kehendaki. Untuk memberikan bantuan keuangan ini, Ratu Permoni bekerjasama dengan R. Wiryo Wijaya yang akrab dipanggil dengan Raden Wiryo.Raden Wiryo adalah adik kandung dari R. Marno Wijoyo (Alm) yaitu suami Ratu Permoni dulu.
Langganan:
Postingan (Atom)